Buku Kimia Dasar 1 Penerbit ITB Pdf
Depdikbud 1981 Buku Paket Fisika ulid 1-3, Jakarta, Balai Pustaka. Wahyana, 1986. Kimia untuk Universitas Jilid dan II. Jakarta: Penerbil. Elektronika: Teori Dasar dan Penerapamya, Jilid I. Bandung: Penerbit ITB. Embed 58216759-Katalog-Daftar-Harga-Buku-PENERBIT-ITB-2010.pdf. Buku Kimia Kelas Xi Pdf Creator Buku Kimia Kelas Xi Pdf Writer. 1 Comment Nurhikmah Harun link. Modul Kuliah Geologi Dasar (Pdf Download). Buku geologi. Oct 24, 2017. Buku Geologi Dasar Pdf Converter.
Penty Cahyani, Triana Rahayu Lab. Kimia Fisika Jurusan Kimia Universitas Negeri Semarang Gedung D8 Lt 2 Sekaran Gunungpati Semarang, Indonesia Kode Pos 50229 Vicha.arhin@yahoo.com, 72 Abstract This experiment was conducted to determine the extent of the effect of temperature on the solubility determination using oxalic acid with varying temperatures to obtain the solubility as a function of temperature. This is based on the principle of trial by shifting the equilibrium between the reacting substances and the results. 250 ml of oxalic acid is heated until the temperature exceeds 60 degrees Celsius. Then the temperature is lowered to 40, 30, 25, 20, and 10 degrees celsius.
Each temperature of 40, 30, 25, 20, and 10 degrees celsius, oxalic acid is titrated with 0.2 N sodium hydroxide and sodium hydroxide 0.5 N twice to determine solubility. Titration is completed when a solution of oxalic acid which has given Phenophtalein indicator changes color to pink. The experimental results showed that the higher the temperature of oxalic acid, the greater the solubility and the greater the concentration of sodium hydroxide is used as the titrant, the greater the solubility of oxalic acid. From the experimental results it can be concluded that when the temperature is raised then the solubility will increase and the equilibrium shifts. But when the temperature is lowered the solubility will be smaller and accompanied by a shift in equilibrium. Hot Price dissolution ( ΔH ) for oxalic acid with 0.2 N NaOH was at 72997.49 J / mol.
While the dissolution of the heat value ( ΔH ) at 0.2 N NaOH was at 80448.72 J / mol. Hot Price dissolution can also be determined by the method of linear regression graph with 1 / T versus ln s. Keywords: NaOH; Oxalic Acid; solubility; temperature; Abstrak Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh suhu pada penentuan kelarutan yaitu menggunakan asam oksalat dengan suhu yang bervariasi sehingga didapatkan kelarutan sebagai fungsi suhu.
Prinsip dari percobaan ini didasari oleh pergeseran kesetimbangan antara zat yang bereaksi dan hasilnya. Asam oksalat sebanyak 250 ml dipanaskan sampai suhunya melebihi 60 derajat celsius. Kemudian diturunkan sampai suhu 40, 30, 25, 20, dan 10 derajat celsius. Setiap suhu 40, 30, 25, 20, dan 10 derajat celsius, asam oksalat dititrasi dengan natrium hidroksida 0,2 N dan natrium hidroksida 0,5 N sebanyak dua kali untuk mengetahui kelarutannya.
Titrasi selesai ketika larutan asam oksalat yang telah diberi indikator Phenophtalein berubah warna menjadi merah muda. Hasil percobaan menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu asam oksalat maka semakin besar pula kelarutannya dan semakin besar konsentrasi natrium hidroksida yang digunakan sebagai penitrasi maka semakin besar juga kelarutan asam oksalat. Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa bila suhu dinaikkan maka kelarutan akan bertambah dan kesetimbangan bergeser.
Tetapi bila suhu diturunkan maka kelarutan akan semakin kecil dan disertai oleh pergeseran kesetimbangan. Dvd crack protection. Harga panas pelarutan ( ) untuk asam oksalat dengan NaOH 0,2 N adalah sebesar 72997,49 J/mol.
Sedangkan nilai panas pelarutan ( ) pada saat NaOH 0,2 N adalah sebesar 80448,72 J/mol. Harga panas pelarutan dapat pula ditentukan dengan regresi linier yaitu metode grafik dengan 1/T versus ln s.