Kation Dan Anion Dari Senyawa CHCl2

12.12.2018

Adapan hal yang kan dibahas pada materi Kation dan Anion kali ini mencakup Pengertian Kation dan Anion, Contoh Kation dan Anion dan Identifikasi Kation dan Anion.Mari kita pelajari! Kation merupakan ion yang memiliki muatan positif. Tags: anion daftar senyawa ion kation kation dan anion logam nama senyawa non logam rumus kimia senyawa kimia tata nama senyawa Jati Harmoko Semua orang hidup terikat dan bergantung pada pengetahuan atau persepsinya sendiri, itulah kenyataan.

Analisis kualitatif yang bertujuan utama untuk mengenali komposisi atau struktur bahan kimia, cukup banyak jenisnya, sesuai dengan jenis bahan kimia yang terdapat dalam sampel. Analisis kualitatif untuk bahan organik biasanya menjadi bagian kajian dari kimia organik sehingga tidak dimasukkan dalam bagian kimia analitik. Bahan kimia dalam sampel organik juga cukup banyak ragamnya sesuai dengan struktur dari bahan tersebut. Bahan kimia organik molekuler berbeda cara penetapannya dengan bahan kimia anorganik ionik. Analisis kualitatif kation dan anion secara sistematis telah berkembang cukup lama. Berkat kajian yang dilakukan oleh Karl Remegius Fresenius sejak tahun 1840. Analisis kualitatif untuk anion dan kation dikaji secara terpisah.

Analisis kualitatif anion lebih sederhana dibanding degan analisis kation, tetapi analisis anion memerlukan ketelitian dalam melakukan observasi dari gejala-gejala yang timbul. Mengingat keuntungan ini, maka analisis anion dipelajari sebelum analisis kation.

Senyawa

Untuk lebih memahami mengenai anion dan kation, maka dilakukanlah percobaan ini. Rumusan Masalah 1.

Bagaimana mengidentifikasi adanya kation secara kualitatif? Bagaimana mengidentifikasi adanya anion secara kualitatif? Tujuan Percobaan 1. Identifikasi adanya kation secara kualitatif dengan melakukan uji spesifik. Identifikasi adanya anion secara kualitatif dengan melakukan uji spesifik. Ion-ion dapat diidentifikasi berdasarkan sifat fisika dan kimianya.

Beberapa metode analisis kualitatif modern menggunakan sifat fisika seperti warna, spektrum absorpsi, spektrum emisi, atau medan magnet untuk mengidentifikasi ion pada tingkat konsentrasi yang rendah. Namun demikian kita juga dapat menggunakan sifat fisika dan kimia untuk mengembangkan suatu metode analisis kualitatif menggunakan alat-alat yang sederhana yang dipunyai hampir semua laboratorium. Sifat fisika yang dapat diamati langsung seperti warna, bau, terbentuknya gelembung gas atau pun endapan merupakan informasi awal yang berguna untuk analisis selanjutnya. Nilai K tersebut konstan pada suhu dan tekanan tertentu. Dalam analisa kualitatif nilai K tersebut dapat digunakan untuk menggeser kesetimbangan ke arah reaksi yang dikehendaki.

Kesetimbangan kimia dapat digeser ke arah pembentukan hasil reaksi dengan menambahkan lebih banyak pereaksi atau dengan mengeluarkan salah satu hasil reaksi dari sistem kesetimbangan. Dalam prakteknya hal ini berarti menambahkan pereaksi-pereaksi dengan berlebih, atau mengeluarkan hasil reaksi dari fase larutan misalnya dengan pengendapan, penguapan atau pun ekstraksi.

Pergeseran kesetimbangan juga dapat dilakukan dengan cara merubah suhu atau tekanan. Di atas dapat dilihat pH atau konsentrasi hidrogen akan mempengaruhi konsentrasi S2- yang kemudian akan mempengaruhi hasil kali kelarutan ion. Pada pH rendah atau konsentrasi hidrogen tinggi, konsentrasi S2- sangat rendah sehingga hanya kation dengan Ksp rendah yang dapat mengendap, misalnya Cu2+, Cd2+, dan Bi3+. Sedangkan pada pH netral atau pun tinggi yang berarti konsentrasi hidrogen rendah maka konsentrasi S2- relatif tinggi sehingga kation yang tidak terendapkan pada pH rendah akan terendapkan pada kondisi ini, misalnya kation Co2+, Ni2+ dan Mn2+. Muncul gangguan karena adanya ion lain yang ada dalam larutan.Gangguan ini dapat dicegah dengan menambahkan pereaksi yang disebut zat penutup, yang membentuk kompleks yang stabil dengan ion pengganggu. Ion yang akan diidentifikasi tidak perlu lagi dipisahkan secara fisika. Misalnya, pada uji kadmium dengan H2S dengan adanya tembaga.

Ion tembaga dapat bereaksi dengan H2S juga, karena itu perlu ditutupi dengan cara pembentukan kompleks dengan CN - menjadi [Cu(CN) 4] 2-, dimana kompleks tetrasiano ini tidak akan membentuk.

Sampel B yang telah tersedia dimasukkan kedalam 4 tabung reaksi yang sudah tersedia, kemudian memasukkan reagen kemasing masing tabung reaksi. Game pes 2018 pc ringan windows 7 64. Pada tabung reaksi yang pertama dimasukkan reagen NaOH, setelah menambahkan reagen ttersebut terdapat endapan putih. Pada tabung reaksi yang kedua menambahkan reagen NH 4OH dan terbentuk endapan putih. Pada tabung reaksi ke tiga menambahkan reagen NH3 terbentuk endapan putih. Dari data data tersebut dapat diidentifikasi bahwa sampel B mengandung kation Mg 2+, dimana reaksinya.